Mengenal Taman Nasional Tesso Nilo: Sisa Benteng Terakhir Sumatera yang Terkoyak



photo

Jakarta, Sabtu 06 Desember 2025- Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Riau, Sumatera, awalnya merupakan salah satu benteng terakhir hutan hujan dataran rendah yang tersisa di Pulau Sumatera, dikenal memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia

Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional pada tahun 2004 dengan luasan awal sekitar 38.576 hektar, kemudian diperluas hingga menjadi 83.068 hektar pada tahun 2009

Tesso Nilo menjadi tempat bagi gajah Sumatra serta ratusan jenis flora fauna yang terancam punah. Selain itu kawasan tersebut juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar

Sayangnya, kawasan ini menjadi korban ulah manusia yang masif, didominasi oleh perambahan ilegal untuk dijadikan perkebunan sawit. Akibatnya, luasan hutan alami yang tersisa di TNTN kini menyusut drastis

Dari luasan total hampir 82 ribu hektar, hutan yang masih berfungsi sebagai ekosistem alami diperkirakan hanya tersisa sekitar 12.561 (15%)

Menyusutnya Populasi Gajah Sumatera

Kawasan Tesso Nilo adalah habitat penting bagi Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus). Populasi gajah liar di sini pun ikut terdesak. Meskipun Tesso Nilo idealnya mampu menampung 400-700 ekor gajah, namun jumlah populasi awal sebelum perambahan besar-besaran diperkirakan sekitar 200 ekor pada tahun 2004. Karena hilangnya habitat dan konflik dengan manusia, populasi gajah saat ini diperkirakan tersisa sekitar 150 ekor saja

Bencana Banjir Sumatera

Kerusakan ekologis di Tesso Nilo memiliki kaitan yang erat dengan bencana banjir bandang dan longsor Sumatera pada akhir 2025. Para pakar menegaskan bahwa curah hujan ekstrem hanyalah pemicu awal, sedangkan akar masalahnya adalah “dosa ekologis” yang menumpuk

Hutan berfungsi sebagai ‘spons raksasa’ yang menyerap dan menahan air. Ketika sebagian besar kawasan Tesso Nilo beralih fungsi menjadi kebun sawit ilegal-yang memiliki fungsi hidrologis yang sangat rendah-kemampuan tanah untuk menyerap air hujan hilang drastis

Akibatnya, air langsung mengalir deras sebagai limpasan permukaan ke sungai, menyebabkan banjir bandang yang diperparah di wilayah hilir Sumatera

Kerusakan Tesso Nilo adalah studi kasus nyata bagaimana keserakahan manusia dalam alih fungsi lahan merusak keseimbangan alam dan berujung pada bencana kemanusiaan dan ekologis yang tragis

Get In Touch

Jl Pahlawan No 7, Surabaya

gmail : vnncitra@gmail.com

Follow Us

© ekuitas.co. All Rights Reserved.